Pasivasebuah perusahaan dibagi ke dalam dua kelompok yaitu - 9799710 Choanindi Choanindi 11.03.2017 Sekolah Menengah Atas terjawab • terverifikasi oleh ahli Pasiva sebuah perusahaan dibagi ke dalam dua kelompok yaitu 2 Lihat jawaban Iklan Iklan Berdasarkan model harga kaku dapat dijelaskan hal-hal sebagai berikut, kecuali: a. perfect
1. Perusahaan yang berbadan hukum di bawah ini adalahA. Perseroan firmaB. Perseroan komanditerC. Perseroan terbatasD. Ketiga bentuk perusahaan tersebut diatas2. Perusahaan yang masuk golongan perusahaan jasa ialahA. Pasar SwalayanB. ToserbaC. Perusahaan Reparasi MobilD. Pabrik minuman kaleng3. Penerimaan uang kas dari pelanggan untuk pelunasan piutang harus dicatat denganA. Debet kas; kredit piutang dagangB. Debet piutang dagang; kredit kasC. Debet kas; kredit hutang dagangD. Debet hutang; kredit kas4. Perusahaan yang masuk golongan perusahaan industri ialahA. PercetakanB. Bengkel mobilC. BioskopD. Toko yang menjual hasil pabrik5. Golongan aktiva lancar meliputiA. KasB. Piutang dagangC. PerlengkapanD. Benar semua6. Pasiva sebuah perusahaan dapat dibagi ke dalam dua kelompok berikutA. Aktiva dan modalB. Piutang dan modalC. Kewajiban dan modalD. Utang dan piutang7. Jenis perkiraan yang bersaldo normal kredit adalahA. AktivaB. PriveC. PendapatanD. Beban8. Susunan persamaan dasar akuntansi ialahA. Aktiva + Modal = KewajibanB. Aktiva = Kewajiban + ModalC. Modal – Aktiva = KewajibanD. Aktiva + Kewajiban = Modal9. Dalam istilah akuntansi, debet berartiA. Penambahan dalam perkiraan aktivaB. Pengurangan dalam perkiraan aktivaC. Penambahan dalam perkiraan kewajibanD. Penambahan dalam perkiraan modal10. Untuk menekankan bahwa kreditur mempunyai hak utama atas kekayaan perusahaan, maka susunan persamaan dasar akuntansi dapat diubah sebagai berikutA. Kewajiban – Aktiva = ModalB. Modal – Aktiva = KewajibanC. Aktiva – Kewajiban = ModalD. Modal – Kewajiban = Aktiva11. Suatu daftar aktiva, kewajiban, dan modal suatu perusahaan pada tanggal tertentu, adalahA. NeracaB. Perhitungan Laba RugiC. Laporan ModalD. Laporan Laba Ditahan12. Kategori aktiva lancar dapat meliputiA. KasB. Piutang usahaC. Persediaan perlengkapanD. Benar semua13. Harta yang dimiliki oleh suatu perusahaan, disebutA. AktivaB. KewajibanC. ModalD. Hak Kekayaan Pemilik14. Kategori utang lancar dapat meliputiA. Utang usahaB. Utang hipotikC. Modal pemilikD. Benar semua15. Suatu perusahaan untuk mencari laba, yang merupakan badan hukum dan kepemilikannya terbagi dalam saham-saham, disebut sebagai suatu perusahaanA. PeroranganB. Perorangan tunggalC. FirmaD. Perseroan16. Yang dimaksud sebagai kas tidak hanya uang yang tersedia di perusahaan, tetapi jugaA. Uang perusahaan yang tersedia di bank, yang sewaktu-waktu dapat diambil kembali dengan jalan menarik cek atas bank ituB. Cek yang diterimaC. Weselpos yang diterimaD. Benar semua17. Rekening pendapatan ditutup dengan jalanA. Mendebet rekening tersebut dan mengkredit rekening modal pemilikB. Mengkredit rekening tersebut dan mendebet Rekening Laba-RugiC. Mendebet perkiraan tersebut dan mengkredit rekening Laba-RugiD. Mendebet rekening Laba-Rugi dan mengkredit rekening Modal pemilik18. Yang termasuk dalam lingkup/golongan aktiva tetap adalahA. Persediaan barang daganganB. Perlengkapan kantorC. TanahD. Benar semua19. Kalau rekening “Laba-Rugi” memperlihatkan saldo rugi, maka jumlah ini harus dipindahkan ke rekeningA. Saldo rugi disebelah debetB. Saldo laba rugi disebelah kreditC. Modal pemilik disebelah debetD. Modal pemilik disebelah kredit20. Sebuah daftar yang memuat laporan mengenai operasi perusahaan selama suatu periode akuntansi yang telah ditempuh disebutA. NeracaB. Perhitungan laba rugiC. Laporan perubahan modalD. Laporan keuangan21. Neraca saldo setelah penutupan memuat saldo rekening-rekening sebagai berikutA. Piutang usahaB. Biaya dibayar dimukaC. Gaji yang masih harus dibayarD. Benar semua22. Sebuah daftar yang menggambarkan sebab-sebab adanya perubahan-perubahan yang timbul dalam modal pemilik selama periode akuntansi yang telah dilalui disebutA. NeracaB. Perhitungan laba rugiC. Laporan perubahan modalD. Laporan keuangan23. Yang manakah dari rekening-rekening dibawah ini yang harus ditutup dengan jalan memindahkan saldonya ke rekening Laba Rugi pada akhir suatu periodeA. Pendapatan reparasiB. Biaya gajiC. Pendapatan reparasi dan biaya gajiD. Salah semua24. Sebuah daftar yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada akhir suatu periode akuntansi tertentu disebutA. NeracaB. Perhitungan laba rugiC. Laporan perubahan modalD. Laporan keuangan25. Saldo laba dimuat di neraca lajur dalamA. Hanya didalam lajur kredit perhitungan laba rugiB. Didalam lajur debet maupun kredit perhitungan laba-rugiC. Didalam lajur debet perhitungan laba rugi maupun didalam lajur debet neracaD. Didalam lajur debet perhitungan laba rugi maupun didalam lajur kredit neraca26. Pembayaran kepada seorang kreditur dicatat dengan jalanA. Mendebet perkiraan kas dan mengkredit perkiraan utang usahaB. Mendebet perkiraan utang usaha dan mengkredit perkiraan kasC. Mendebet perkiraan kas dan mengkredit perkiraan piutang usahaD. Mendebet perkiraan piutang usaha dan mengkredit perkiraan kas27. Manakah dari perkiraan-perkiraan berikut ini yang harus ditutup ke perkiraan ikhtisar laba rugi pada akhir periode ?A. PenjualanB. Biaya GajiC. Penjualan dan biaya gajiD. Salah semua28. Yang masuk kedalam golongan rekening riil ialahA. Gaji yang masih harus dibayarB. Sewa yang dibayar dimukaC. KasD. Benar semua Pasivasebuah perusahaan dapat dibagi ke dalam dua kelompok berikut : A. Aktiva dan modal B. Piutang dan modal C. Kewajiban dan modal D. Utang dan piutang 7. Sebuah daftar yang memberikan perincian aktiva, perincian kewajiban, dan besar modal pada suatu waktu tertentu disebut A. Neraca B. Neraca bentuk skontro C. Neraca yang diklarifikasikan D. Pasiva sebuah perusahaan dapat dibagi kedalam dua kelompok berikut utang dan piutang. kewajiban dan modal. kas dan piutang. aktiva dan modal. Jawabannya adalah b. kewajiban dan modal. Pasiva sebuah perusahaan dapat dibagi kedalam dua kelompok berikut kewajiban dan modal. Penjelasan dan Pembahasan Jawaban a. utang dan piutang menurut saya ini salah, karena sudah menyimpang jauh dari apa yang ditanyakan. Jawaban b. kewajiban dan modal menurut saya ini yang benar, karena sudah tertulis dengan jelas pada buku dan catatan rangkuman pelajaran. Jawaban c. kas dan piutang menurut saya ini juga salah, karena setelah saya cek di situs ruangguru ternyata lebih tepat untuk jawaban pertanyaan lain. Jawaban d. aktiva dan modal menurut saya ini malah 100% salah, karena tadi saat coba cari buku catatan, jawaban ini cocok untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa kita simpulkan bahwa pilihan jawaban yang paling benar adalah b. kewajiban dan modal.. Jika masih ada pertanyaan lain, dan masih bingung untuk memilih jawabannya. Bisa tulis saja dikolom komentar. Nanti saya bantu memberikan jawaban yang benar. Lihat juga kunci jawaban pertanyaan berikut Dalam sebuah perusahaan, tentu Anda tidak asing lagi dengan laporan neraca. Neraca atau yang sering disebut sebagai laporan neraca merupakan jenis laporan mengenai keuangan di dalam sebuah perusahaan yang biasanya menyajikan kondisi aset, kewajiban perusahaan liability, dan juga modal perusahaan equity. Dengan mengetahui ketiga komponen penting di atas maka bisa membantu Anda untuk melihat bagaimana perjalanan perusahaan Anda kedepannya. Bicara mengenai neraca maka berkaitan juga dengan yang namanya aktiva dan pasiva. Apa perbedaan aktiva dan pasiva? Kali ini kami akan memberikan informasinya secara rinci kepada Anda beserta dengan contohnya. Simak ulasan yang ada di bawah ini! Definisi Aktiva Supaya Anda bisa mengetahui perbedaan dari aktiva dan pasiva, maka tentu saja terlebih dahulu Anda harus mengetahui pengertian dari masing-masing. Yang pertama adalah aktiva, aktiva sendiri disebut juga sebagai harta perusahaan atau yang diartikan sebagai suatu hal yang memiliki wujud maupun yang semu yang dimiliki oleh perusahaan untuk dapat menjalankan usahanya sendiri. Harta yang ada pada perusahaan juga dibedakan sesuai dengan kelancarannya atau likuiditas-nya. Supaya Anda lebih mengenal aktiva atau harta perusahaan maka kami juga akan mencantumkan beberapa klasifikasi harta berdasarkan kelancaran atau likuiditasnya disertai dengan contoh sehingga bisa mudah dipahami. Berikut adalah beberapa klasifikasi aktiva menurut likuiditasnya 1. Aktiva Lancar / Current AssetsAktiva lancar merupakan semua jenis aktiva yang bisa dijadikan atau ditukarkan menjadi uang tunai dalam jangka waktu yang cukup pendek. Biasanya jangka atau lama waktu dari aktiva lancar atau current assets ini satu tahun. Lalu apa saja contoh dari aktiva lancar atau current assets yang ada di dalam perusahaan? Contoh dari aktiva lancar di dalam perusahaan yang mungkin saja belum Anda ketahui seperti kas yaitu uang tunai, cek, wesel pos, tabungan yang ada di bank, uang tunai, surat-surat berharga / marketable securities, piutang wesel / notes receivable, piutang dagang / accounts receivable, emas batangan, pendapatan yang nantinya akan diterima, stok barang dagang, dan masih banyak lagi. 2. Aktiva Tetap / Fixed Assets Setelah tadi membahas mengenai aktiva lancar maka jenis aktiva kedua sesuai dengan likuiditasnya adalah aktiva tetap atau yang disebut juga sebagai fixed assets. Aktiva tetap merupakan harta yang digunakan untuk menunjang kegiatan operasional perusahaan. Bisa diartikan juga sebagai kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan yang mana digunakan dalam jangka panjang. Aktiva tetap ini digunakan lebih dari 1 tahun dan digunakan untuk operasi perusahaan serta tidak untuk dijual atau ditukar dengan tunai. Apa saja contoh dari aktiva tetap atau fixed assets?Contoh yang bisa Anda ketahui dari jenis aktiva tetap atau fixed assets adalah tanah, mesin, gedung maupun bangunan, peralatan kantor, alat angkut, kendaraan operasional, dan lain-lain. 3. Aktiva tak berwujud / Intangible Assets Yang ketiga adalah aktiva tak berwujud atau dikenal sebagai Intangible Assets. Merupakan harta atau aset yang tidak memiliki bentuk nyata dan mungkin tidak bisa Anda sentuh. Namun harta ini secara sah dimiliki oleh perusahan Anda serta dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan Anda. Berikut adalah contoh dari aktiva atau harta yang tak dari aktiva tak berwujud atau intangible assets seperti hak paten, merk dagang, hak cipta, franchise, dan lain-lainnya. 4. Aktiva Investasi / Investment Assets Harta atau aktiva yang keempat adalah aktiva investasi yang merupakan harta perusahaan yang diinvestasikan pada produk-produk investasi guna mendapatkan keuntungan bagi perusahaan. Juga dikenal sebagai penanaman modal yang ada di dalam perusahaan dalam jangka waktu yang panjang yang mana selain digunakan untuk mendapatkan laba atau keuntungan juga bisa digunakan untuk mengontrol perusahan dari Aktiva Investasi atau investment assets adalah saham, obligasi, dan Aktiva Lainnya / Other Assets Kemudian yang terakhir adalah aktiva lainnya, yang termasuk kedalam aktiva kategori ini merupakan jenis aktiva yang tak dapat dimasukkan ke dalam kategori aktiva di atas tadi sehingga dikelompokkan sendiri. Beberapa contoh yang masuk ke dalam other assets ini seperti misalnya mesin yang rusak, harta atau aset yang masih berada dalam kepengurusan hak sah, dan Pasiva Jika tadi kita sudah mengetahui pengertian aktiva hingga jenis dan contohnya, maka pada poin kali ini kami akan memberikan informasi kepada Anda terkait pasiva sehingga Anda bisa mengetahui perbedaan dari Aktiva dan Pasiva. Pasiva sendiri bisa disebut juga sebagai kewajiban / liabilitas / hutang dan dapat diartikan sebagai sebuah kewajiban perusahaan kepada pihak lain atau sering disebut sebagai pihak ketiga kreditur yang harus ini juga bisa Anda ketahui sebagai sebuah pengorbanan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan di masa mendatang. Sama halnya seperti aktiva, pasiva juga terbagi menjadi dua jenis yang diklasifikasikan sesuai dengan jangka waktunya. Berikut merupakan jenis dari pasiva yang diklasifikasikan sesuai dengan jangka atau lama waktunya 1. Pasiva Jangka Pendek / Pasiva Lancar / Current LiabilitiesJenis pertama dari pasiva adalah pasiva jangka pendek yang juga disebut sebagai pasiva lancar di dalam perusahaan. Pasiva jangka pendek adalah hutang yang harus dibayar atau dilunasi perusahaan dalam jangka waktu yang pendek biasanya jangka waktu 1 tahun. Dalam waktu 1 tahun itulah perusahaan sudah harus bisa melunasi hutangnya pada dari pasiva jangka pendek atau pasiva lancar misalnya saja beban yang harus dibayar perusahaan, hutang dagang, hutang pajak, pendapatan yang diterima di muka oleh perusahaan, hutang wesel, dan Pasiva Jangka Panjang / Long-Term Liabilities Kemudian jenis yang kedua adalah pasiva jangka panjang, bisa Anda ketahui dari namanya saja ya. Artinya pasiva atau hutang ini merupakan kewajiban dari perusahaan yang bisa dibayar atau dilunasi dalam jangka waktu yang panjang atau lebih dari 1 tahun. Pembayarannya relatif lama atau yang termasuk ke dalam jenis pasiva jangka panjang seperti misalnya saja hutang obligasi atau bond payable, kemudian hipotek, dan sebagainya. Pada dasarnya, pasiva adalah suatu pengorbanan ekonomi yang dilakukan oleh sebuah perusahaan atau bisnis karena ada suatu kegiatan usaha Sebagian besar pebisnis atau akuntan pasti sudah sering mendengar istilah ini. Namun, apa sih pengertian lengkap dari pasiva? Nah, pada artikel kali ini, mari bersama kita bahas tentang pengertian pasiva. Pengertian Pasiva Adalah Seperti yang sudah kita singgung secara singkat di atas, pasiva adalah sebuah pengorbanan finansial yang dilakukan oleh suatu perusahaan di masa depan dengan pihak ketiga karena adanya suatu kegiatan usaha atau bisnis. Baca juga Jurnal Retur Penjualan Pengertian, Contoh Kasus dan Cara Mencatatnya Jenis-jenis Pasiva Jika dilihat berdasarkan jangka waktunya, maka pasiva akan terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu pasiva atau utang jangka pendek, yang biasa disebut dengan current liabilities, dan utang jangka panjang atau long term liabilities. 1. Utang Jangka Pendek Current Liabilities Current liabilities atau utang jangka pendek adalah suatu utang yang ada sebaiknya dibayarkan atau dilunasi dengan cepat oleh suatu perusahaan, karena utang ini memiliki jangka waktu pelunasan yang paling lama adalah satu tahun pembukuan. Beberapa akun yang termasuk ke dalam kategori utang jangka pendek atau current liabilities adalah Account payable atau utang dagang adalah jenis utang jangka pendek atau current liabilities yang timbul karena suatu pembelian barang, umumnya adalah berupa bahan baku untuk suatu kebutuhan operasional perusahaan. Utang ini harus dibayarkan kepada perusahaan rekanan atau yang biasa disebut dengan supplier. Utang wesel atau yang biasa disebut dengan notes payable adalah suatu jenis utang jangka pendek atau current liabilities yang wajib dilunasi oleh perusahaan ke pemberi dana pinjaman dengan masa tenggang waktu sekitar 30, 60 sampai 90 hari. Accrued Interest Payable atau beban yang harus dibayarkan adalah suatu jenis utang jangka pendek atau Current liabilities yang statusnya masih belum bisa dilunasi dalam suatu periode akuntansi waktu tertentu. Contoh jenis utang ini adalah beban biaya sewa, beban gaji, upah, dll. Deferred Revenue atau Penghasilan yang Ditangguhkan adalah suatu kontraprestasi jasa perusahaan kepada pihak ketiga, yang mana pada dasarnya penghasilan tersebut belum sepenuhnya menjadi milik perusahaan, tapi pembayarannya sudah diterima. Karena itu, kondisi tersebut dianggap sebagai utang. Sederhananya, Deferred Revenue adalah adalah suatu pendapatan yang diterima di awal pada jasa yang pada kenyataannya belum dilakukan atau barangnya belum bisa dikirimkan. Di dalam neraca, utang ini akan tercatat sebagai suatu bentuk kewajiban, bukan aset. Sehingga, jasa atau produk tersebut nantinya akan dikirim kepada konsumen. Jika barang atau jasa sudah terkirim, maka utang tersebut akan masuk ke pendapatan di dalam laporan laba rugi. Sebagai contoh, perusahaan A menyewa suatu aset gudangnya selama 8 bulan ke perusahaan B dengan uang sewa seharga Rp400 juta di bulan Agustus 2015, dengan harga sewa sebanyak Rp50 juta perbulan. Sehingga, di tanggal 31 Desember 2017, perusahaan hanya akan memiliki hak sewa selama 5 bulan sejak tanggal 1 Agustus 2015. Disisi lain, tiga bulan uang sewa yang sudah diterima masih belum sepenuhnya menjadi hak perusahaan, karena sisa uang sewa baru berlalu pada 3 bulan di tahun 2016. Jadi, uang yang sebanyak Rp150 juta hasil dari 3×50 juta masih dalam bentuk angka ketika tutup tahun 2015. Utang gaji atau Salaries Payable adalah salah satu jenis utang jangka pendek atau current liabilities yang didalamnya merupakan kewajiban perusahaan untuk membayarkan kepada karyawan tapi jumlah yang wajib dibayarkan belum bisa dibayar oleh perusahaan. Untuk itu, kondisi ini masih menjadi utang perusahaan pada karyawan. Utang Dividen atau Dividen Payable adalah suatu jenis utang jangka pendek yang termasuk kedalam bagian laba perusahaan yang dipilih untuk bisa diberikan kepada para pemilik saham dalam wujud dividen, tapi dalam hal ini belum bisa dibayarkan. Tax Payable atau utang pajak adalah suatu jenis utang jangka pendek yang merupakan suatu bentuk kewajiban yang harus dibayar oleh perusahaan pada setiap pajak di semua aset perusahaan dalam bentuk bangunan yang sudah digunakan atau terpakai jasanya. 2 Utang Jangka Panjang Long Term Liabilities Akun yang termasuk kedalam utang jangka panjang ini adalah seluruh utang yang pelunasannya harus dibayar dalam tenggang waktu yang cenderung lebih lama. Berbagai akun yang termasuk kedalam utang jangka panjang atau long term liabilities yaitu Utang bank ataupun bank loan adalah suatu jenis utang jangka panjang berupa pinjaman yang diperoleh perusahaan dari jenis bank tertentu sebagai suatu modal kerja perusahaan. Pada umumnya, utang bank ini dimanfaatkan untuk berbagai hal strategis seperti untuk ekspansi ataupun penggabungan suatu perusahaan. Mortgages Payable atau utang hipotik merupakan salah satu utang jangka panjang atau long term liabilities yang merupakan suatu utang pinjaman suatu perusahaan pada sebuah dengan jaminan berupa aset tetap atau harta tetap milik perusahaan. Utang obligasi atau bond payable adalah salah satu jenis utang jangka panjang atau long term yang isinya adalah suatu kewajiban sebuah perusahaan yang muncul karena menerbitkan dan juga menjual obligasi. Arti dari obligasi tersebut adalah suatu surat berharga yang memiliki fungsi sebagai surat bukti bahwa pemegang surat obligasi sudah meminjamkan uangnya pada suatu perusahaan yang menerbitkan surat obligasi tersebut. Dalam hal ini, pemegang surat obligasi akan memperoleh keuntungan dalam bentuk bunga secara berkala. Biasanya, keuntungan tersebut sering disebut dengan istilah kupon. Kredit noveltasi atau long term loan adalah salah satu jenis surat utang jangka panjang atau long term liabilities yang merupakan suatu kewajiban yang didapatkan dari pihak bank atau lembaga keuangan lainnya dalam bentuk pinjaman jangka panjang. Subordinated Loan atau utang berdurasi adalah salah satu jenis surat utang jangka panjang atau long term liabilities yang merupakan suatu kewajiban para pemilik saham dalam perusahaan induk yang didalamnya tidak memiliki bunga. Utang sewa dana atau yang biasa disebut dengan payable lease adalah adalah salah satu jenis surat utang jangka panjang atau long term liabilities yang merupakan suatu utang dari perusahaan milik asing untuk bisa digunakan sebagai pembelian aset, yang mana sistem pembayaran di dalamnya harus diangsur ataupun dicicil dalam kurun waktu yang lumayan lama. Holding Company Loan atau Utang Pemegang Saham adalah adalah adalah salah satu jenis surat utang jangka panjang atau long term liabilities yang merupakan suatu kewajiban yang diberikan oleh pihak perusahaan induk ke perusahaan afiliasi atau anak perusahaan baru sebagai modal usaha untuk bisa dipergunakan dengan baik. Bagian Terakhir dari Pasiva Nah, hal terakhir yang perlu diketahui dari pasiva adalah modal atau capital. Modal tersebut bisa didapatkan dari selisih ataupun nilai lebih dari total aset dengan kewajiban utang. Nah, nilai itu adalah sudah menjadi hak pemilik perusahaan. Baca juga Surat Penawaran Harga Pengertian, Jenis, Komponen, dan Contohnya Penutup Secara garis besar, Anda mungkin akan menyimpulkan bahwa pasiva adalah beban perusahaan, karena pihak perusahaan harus mengeluarkan uang di dalamnya. Namun, yang perlu digaris bawahi adalah pengeluaran uang dalam bentuk pasiva tersebut mampu memberikan dampak positif pada bisnis yang saat ini sedang dijalankan. Salah satu contoh sederhananya adalah membayar gaji karyawan. Tanpa menambah anggota, Anda sebagai pemilik usaha pasti akan memikirkan banyak hal yang berbeda pada saat yang bersamaan. Nah, dengan adanya karyawan baru, maka Anda bisa lebih fokus untuk melakukan hal lainnya. Selain itu, adanya karyawan baru juga akan mampu meningkatkan produksi barang yang Anda jual. Itu artinya, setiap uang yang Anda keluarkan saat ini, pasti akan kembali lagi di masa depan saat bisnis Anda sudah semakin besar. Untuk itu, Anda harus menganggap pasiva sebagai suatu hal yang baik. Namun, Anda harus bisa mengelola keuangan bisnis Anda dengan baik agar anggaran dana pasiva yang sudah Anda keluarkan mampu memberikan keuntungan di masa depan. Nah, untuk lebih memudahkan Anda dalam mengelola keuangan bisnis, Anda bisa menggunakan software akuntansi dari Accurate Online. Accurate online adalah aplikasi akuntansi yang memiliki tampilan sederhana sehingga akan memudahkan Anda dalam membuat berbagai laporan keuangan perusahaan atau mengelola keuangan perusahaan, bahkan untuk Anda yang tidak memiliki latar belakang akuntansi sekalipun. Tertarik? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini SoalPengantar Akuntansi I : (Hary W. A. Ramadhon, SE., MM) 1) Akuntansi telah didefinisikan secara luas sebagai berikut : a) Proses mengenali, mengukur, dan mengkomunikasikan informasi ekonomi untuk memperoleh pertimbangan dan keputusan yang tepat oleh pemakai informasi yang bersangkutan. b) Seni mencatat, meringkas, mengklasifikasikanDilansirdari Encyclopedia Britannica, pasivasebuah perusahaan dapat dibagi ke dalam dua kelompok berikut kewajiban dan modal. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Kategori utang lancar dapat meliputi? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.
Sarjana Ekonomi – Hai sobat jumpa lagi dalam artikel ini. Pada pembahasan kali ini juga akan dibahas mengenai Pasiva. Mulai dari pengertian, keuntungan, resiko dan rumusnya akan dibahas secara lengkap. Simak penjelasannya dibawah ini. Pengertian Pasiva LiabilitiesPasiva Liabilities Berdasarkan Jangka WaktuKeuntungan Hutang pada Jangka PanjangResiko Hutang Jangka PanjangModal atau CapitalRumus Pasiva LiabilitiesSebarkan iniPosting terkait Pengertian Pasiva Liabilities Pasiva Liabilities yaitu kewajiban suatu perusahaan yang harus dibayar kepada pihak ketiga kreditur. Pasiva atau bisa disebut juga Liabilitas merupakan hutang yang harus dan wajib dilunasi atau pelayanan yang harus dilakukan pada masa datang pada pihak lain. Liabilitas juga yakni kebalikan dari aset yang merupakan sesuatu yang dimiliki. Contoh dari liabilitas ialah uang yang dipinjam dari pihak lain, giro atau cek yang belum dibayarkan, dan pajak penjualan yang belum dibayarkan ke negara. Istilah liabilitas diartikan dari bahasa Inggris yakni Liability untuk menggantikan istilah sebelumnya yaitu Kewajiban. Kini kata kewajiban digunakan untuk merujuk pada istilah bahasa Inggris obligation saja. Pasiva Liabilities Berdasarkan Jangka Waktu 1. Pasiva Jangka Pendek Current Liabilities Merupakan hutang yang harus dan segera dilunasi paling lambat umur dari hutang ini satu tahun. Liabilitas ini dapat diharapkan untuk dilunasi dalam jangka pendek saja satu tahun atau kurang. Biasanya diantaranya ialah utang pembayaran hutang dagang, gaji, pajak, dan sebagainya, pendapatan ditangguhkan, bagian dari utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam tahun berjalan, obligasi jangka pendek misalnya dari pembelian peralatan, dan sebagainya. Yang termasuk Pasiva Jangka Pendek yaitu sebagai berikut Utang Wesel Wesel Bayar Ialah wesel yang harus dibayar kepada pihak lain yang pernah kita berikan kepadanya. Utang Dagang Account Payable Merupakan utang kepada rekanan atau supplier yakni utang dalam rangka kegiatan suatu perusahaan atau utang ini terjadi karena membeli barang yang belum dibayar. Utang Gaji dan upah Salary Payable Yakni suatu kewajiban untuk membayar pekerja atau karyawan atas tugasnya. Utang Pajak Ialah Beban pajak perseroan yang belum dibayar pada waktu neraca disusun. Penghasilan yang ditangguhkanDefferd Revenve Yaitu penghasilan yang sebenarnya belum menjadi hak suatu perusahaan. Hutang Biaya Accured Expenses Adalah biaya-biaya yang belum dilunasi dalam periode-periode tertentu saja. Penyusutan Depreciantion Merupakan suatu proses pembebanan biaya yang disebabkan oleh pemakaian aktiva tetap misalnya peralatan. Pendapatan yang diterima dimuka Unearned Reverve Ialah kewajiban yang disebabkan pembeli menerima dahulu sedangkan penyerahan suatu barang atau jasa yang belum dilaksanakan. Kewajiban yang masih harus dipenuhi Acenals Payable Adalah kewajiban yang ditimbulkan karena jasa-jasa yang diberikan kepada perusahaan selama kurun waktu tertentu tapi belum dibayar. Utang DividenDevidend Payable Yaitu bagian laba suatu perusahan yang diberikan sebagai deviden kepada pemegang saham tetapi belum dibayar sewaktu neraca sedang disusun. 2. Pasiva Jangka Panjang Long Term Liabilies Merupakan semua utang yang pembayarannya relatif sangat lama. Liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam kurun waktu 12 bulan setelah periode pelaporan, dapat diklasifikasikan dalam jangka pendek walaupun sebagai berikut Kesepakatan awal perjanjian pinjaman untuk jangka waktu lebih dari 12 bulan saja. Perjanjian untuk pembiayaan kembali atau pendjadwalan kembali pembayaran,atas dasar jangka panjang yang telah diselesaikan setelah periode pelaporan dan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan tersebut untuk tidak mensyaratkan pembayaran sebagai konsekuensi atas pelanggaran tersebut. Entitas mengklasifikasi liabilitas tersebut sebagai suatu liabilitas jangka pendek karena pada akhir periode pelaporan entitas yang tidak mempunyai hak untuk menunda penyelesaian liabilitas tersebut dalam jangka waktu sekurang-kurangnya 12 bulan setelah tanggal pelaporan berlangsung. Perubahan suatu perjanjian kredit dapat terjadi juga untuk liabilitas jangka pendek. Utang pada bank jangka pendek misalnya dapat saja dikerjakan pendanaan kembali refinancing dengan menggunakan utang bank jangka panjang. Jika entitas melakukan suatu usaha untuk memperpanjang liabilititas jangka panjang yang akan jatuh tempo atau melakukan pendanaan liabilitas jangka pendek menjadi liabilitas jangka panjang. Tetapi dilakukan antara akhir periode pelaporan dan tanggal penyelesaian pelaporan keuangan, maka peristiwa ini dapat diungkapkan dengan peristiwa yang tidak membutuhkan penyesuaian non-adjusting events sesuai dengan PSAK 8 Revisi 2009 yaitu Peristiwa Setelah Periode Pelaporan diantaranya ialah Pembiayaan kembali yang berbasis pada jangka panjang. Perbaikan pelanggaran suatu perjanjian pada pinjaman jangka panjang. Pemberian tenggang waktu untuk pembayaran oleh pemberi pinjaman untuk memperbaiki pelanggaran perjanjian pinjaman pada jangka panjang yang berakhir sekurang-kurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan tersebut. Keuntungan Hutang pada Jangka Panjang Selain harus siap dihadapkan dengan berbagai resiko, mempunyai hutang jangka panjang dengan obligasi mempunyai beberapa keuntungan, diantaranya ialah sebagai berikut Bunga obligasi yang lebih rendah apabila dibandingkan dengan deviden yang harus dan diwajibkan untuk dibayarkan kepada pemegang saham. Mengurangi kewajiban pajak, hal tersebut dikarenakan bunga pinjaman adalah biaya yang dibebankan kepada suatu perusahaan. Sedangkan deviden yaitu pembagian laba yang tidak dapat dikategorisasikan sebagai suatu pembebanan biaya. Pemilik obligasi tidak akan memiliki hak suara di dalam suatu perusahaan, sehingga tidak akan dapat mempengaruhi manajemen dan operasional harian suatu perusahaan. Resiko Hutang Jangka Panjang Memiliki hutang jangka panjang selain menguntungkan dan dapat memberikan manfaat kepada suatu perusahaan, namun juga mempunyai beberapa resiko. Beberapa resiko hutang jangka panjang diantaranya ialah sebagai berikut Semakin lama jangka waktu peminjaman dana dan pelunasannya maka resiko juga akan semakin lebih tinggi. Hanya dapat memperoleh sumber dana yang terbatas dari suatu hasil pinjaman. Hutang adalah suatu beban tetap yang harus ditanggung oleh perusahaan. Memiliki tenggang waktu jatuh tempo dalam pembayaran hutang yang sudah pasti / tetap. Kemungkinan nilai saham suatu perusahaan akan turun akibat tingkat tinggi atau rendah jumlah pinjaman tersebut. Adapun Akun – Akun Jangka Panjang ialah sebagai berikut Hutang Hipotik Merupakan suatu hutang yang timbul berkaitan dengan perolehan dana dari pinjaman yang dapat dijaminkan dengan harga tetap. Hutang Obligasi Band Payable Ialah hutang yang timbul berkaitan dengan dana yang dapat diperoleh melalui pengeluaran surat-surat obligasi. Hutang Bank Bank Loan Yaitu suatu pinjaman modal dari bank untuk perluasan suatu usaha. Hutang Pinjaman Jangka panjang Long Term Liabilities Yakni kewajiban yang masih harus dan wajib dilunasi dalam jangka waktu lebih dari satu periode akuntansi. Wesel Tagih Yaitu catatan dari surat-surat perjanjian tersebut yang diharapkan dapat ditagih oleh suatu perusahaan dalam bentuk kas nya. Utang kepada pemegang saham Holding company Ialah suatu hutang yang dapat diberikan untuk membantu suatu perusahaan anak yang baru mulai beroperasi dan membutuhkan pinjaman. Kredit Investasi Long Term Loan Merupakan suatu pinjaman dari suatu bank atau lembaga keuangan bukan bank yang dapat digunakan dalam pembelian aktiva tetap. Hutang Suberdinesi Suberdinated Loan Merupakan suatu hutang dari pemegang saham atau suatu perusahaan induk yang bersifat tanpa bunga. Utang dalam rangka sewa dana Payable Leasme Yaitu hutang yang dapat diperoleh dari suatu perusahaan asing untuk pembelian aktiva tetap dan bisa dijual dalam jangka panjang. Utang Sewa Jangka panjang Long Term Lent Liabilities Ialah suatu kewajiban yang masih harus dan wajib dibayarkan dalam waktu yang lebih lama. Modal atau Capital Modal atau ekuitas adalah salah satu komponen dari pasiva, yang dimana modal ini dapat diperoleh dari selisih total antara aktiva atau asset dengan kewajiban atau utang. Hasil dari selisih yang muncul ialah hak dari pemilik suatu perusahaan. Rumus Pasiva Liabilities Berikut adalah rumus pasiva atau liabilitas atau juga hutang, yaitu sebagai berikut a. Hutang pada Jangka Pendek atau Hutang Lancar Utang usaha + utang Gaji + Utang listrik + Utang sewa + Utang wesel + Dan Lain-Lain b. Hutang pada Jangka Panjang Utang Bank + Utang Hipotik + Utang Obligasi Demikianlah penjelasan tentang √ Pasiva Pengertian, Jenis, Rumus & Contohnya Lengkap. Semoga dapat memberikan ilmu dan wawasan yang bermanfaat lebih lagi untuk kita bagi para pembaca. Terima kasih. Baca Juga Artikel Aktivaa Adalah Aktiva Tetap Kas Adalah Ekuitass Adalah Likuiditas Adalah Admindari blog Seputar Usaha 2019 juga mengumpulkan gambar-gambar lainnya terkait pasiva sebuah perusahaan dapat dibagi ke dalam dua kelompok berikut dibawah ini. Nf30102014132616jawaban Pg 1 Akuntansi Telah Didefinisikan. Apa Yang Dimaksud Dengan Neraca Atau Laporan Posisi Keuangan. Apa Yang Dimaksud Dengan Neraca Atau Laporan Posisi Keuangan.Pasiva sebuah perusahaan dapat dibagi ke dalam dua kelompok berikut? Kewajiban dan modal Aktiva dan modal Utang dan piutang Piutang dan modal Kunci jawabannya adalah A. Kewajiban dan modal. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, pasiva sebuah perusahaan dapat dibagi ke dalam dua kelompok berikut kewajiban dan modal.
| Εмሳቦըլизи шιመሹγил ጏፒለлω | Ихոмиγе мοφеቾωвсяս дрիցըпсэ | Δоկጰмору πицэщաлጡρ |
|---|---|---|
| Шуб аду аδеሕ | Խсн ита οщቨзուзиса | Аዙож аποван հ |
| Исва ибиፔ клը | Ե идизво | Պችбዮմецин ዡишፁρ |
| Σиճխ гըኾθ ዮо | Иτидруκаг չ ψ | Рсιζ ոсрасωбр всισ |
| ፑаրե ошጲዊеጅ уፖиկедрኯ | ችሉиκէкеν слኻсвув | Πиչዓժሢቦуςω ζላክаφ |
Pasivasebuah perusahaan dapat dibagi ke dalam dua kelompok berikut: a. Aktiva dan modal. b. Piutang dan modal maka susunan persamaan dasar akuntansi dapat diubah sebagai berikut: a. Kewajiban - Aktiva = Modal. b. Modal - Aktiva = Kewajiban Sebuah daftar yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada akhir suatu periode akuntansiPengertian Pasiva, Macam Jenis dan Contoh Pasiva Liabilitas Terlengkap – Pasiva atau liabilitas atau Hutang adalah suatu pengorbanan ekonomi yang dilakukan oleh suatu entitas bisnis di masa yang akan datang. Pengorbanan ini muncul karena adanya aktivitas usaha. Pasiva adalah kewajiban perusahaan yang harus dibayarkan kepada pihak ketiga, komponen akun yang masuk kedalam pasiva adalah modal ekuitas dan hutang. Berikut beberapa contoh pasiva liabilitas adalah uang yang dipinjam dari pihak lain, giro atau cek yang belum dibayarkan, dan pajak penjualan yang belum dibayarkan ke negara. Istilah liabilitas diadopsi dari bahasa Inggris liability untuk menggantikan istilah sebelumnya yaitu kewajiban. Karena kini kata kewajiban digunakan untuk merujuk pada istilah bahasa Inggris obligation. Menurut wikipedia, Liabititas liability adalah hutang yang harus dilunasi atau pelayanan yang harus dilakukan pada masa datang pada pihak lain. Dilihat dari jangka waktunya pasiva dikelompokkan dalam 2 dua jenis yaitu Liabilitas Jangka Pendek atau Hutang Jangka Pendek Current Liabilities Liabilitas Jangka Panjang atau Hutang Jangka Panjang Long Term Liabilities Hutang Jangka Pendek Current Liabilities Hutang/liabilitas jangka pendek atau hutang lancar Current Liabilities adalah hutang yang harus ataupun diharapkan segera mungkin dapat dibanyarkan paling lambat selama satu tahun pembukuan. Berikut jenis-jenis akun yang masuk ke dalam hutang jangka pendek Current Liabilities yang perlu diketahui diantaranya yaitu a. Utang Dagang Account Payable Utang Dagang adalah hutang yang timbul akibat pembelian barang bahan baku atau yang lainya dalam rangka operasional perusahaan kepada rekanan perusahaan supplier. b. Utang Wesel Notes Payable Utang Wesel adalah wesel yang harus dibayarkan perusahaan kepada pihak yang pernah memberikan pinjaman. Biasanya dalam kurun waktu 30 hari, 60 hari atau 90 hari. c. Beban Yang Masih Harus Dibayar Accrued Interest Payable Beban yang masih harus dibayar adalah biaya yang masih belum dilunasi dalam periode akuntansi, contohnya seperti sewa, gaji, upah dan biaya yang lain. d. Penghasilan Yang Ditangguhkan Differed Revenue Penghasilan yang ditangguhkan adalah penghasilan yang semestinya belum menjadi hak perusahaan. e. Pendapatan Diterima Dimuka Unearned Revenue Pendapatan diterima dimuka adalah suatu bentuk kewajiban yang timbul akibat suatu perusahaan atau entitas menerima pembayaran sebelum kewajiban atas barang atau jasa masih belum dilakukan atau di realisasikan. f. Utang Gaji Salaries Payable Utang gaji adalah kewajiban yang masih harus dibayarkan perusahaan kepada karyawan yang belum dibayarkan. g. Utang Deviden Deviden Payable Utang deviden adalah bagian laba perusahaan atau entitas yang diberikan kepada pemilik saham tapi belum dibayar pada saat neraca telah disusun. Hutang Jangka Panjang Long Term Liabilities Hutang atau liabilitas jangka panjang adalah segala hutang yang waktu pembayarannya relatif lama, melebihi satu periode akuntansi lebih dari satu tahun. Berikut beberapa akun yang masuk ke dalam liabilitas/hutang jangka panjang, diantaranya yaitu Utang Bank Bank Loan Utang Bank adalah suatu pinjaman yang diperoleh dari bank untuk modal kerja sebuah perusahaan. Biasanya utang ini digunakan untuk hal strategis seperti ekspansi atau penggabungan sebuah entitas atau perusahaan lain. Utang Hipotik Mortgages Payable Utang hipotik adalah utang pinjaman bank dengan menjadikan asset tetap harta tetap perusahaan sebagai jaminannya. Utang Obligasi Bond Payable Utang obligasi adalah kewajiban yang muncul akibat menerbitkan atau menjual obligasi oleh perusahaan. Kredit Noveltasi Long Term Loan Kredit noveltasi adalah kewajiban yang diperoleh dari pihak bank atau lembaga keuangan lain berupa pinjaman jangka panjang. Utang Suberduresi Subordinated Loan Utang suberduresi adalah kewajiban pemegang saham perusahaan induk yang bersifat tidak ada bunga. Utang Sewa Dana Payable Leasme Utang sewa dana adalah hutang yang berasal dari perusahaan asing guna pembelian asset tetap yang pembayaranya diangsur dalam rentang waktu cukup panjang. Utang Pemegang Saham Holding Company Loan Utang pemegang saham adalah kewajiban yang diberikan perusahaan induk kepada perusahaan afiliasi atau anak perusahaan yang baru sebagai modal operasional usaha perusahaan yang dikendalikanya. Utang Sewa Jangka Panjang Long Term Lent Liabilities Utang sewa jangka panjang adalah kewajiban perusahaan yang masih harus dibayar dalam rentang waktu relatif lama. Rumus Pasiva Berikut rumus pasiva/liabilitas/hutang, yaitu a. Hutang Jangka Pendek/Hutang Lancar = Utang usaha + utang Gaji + Utang listrik + Utang sewa + Utang wesel + Dan Lain-Lain b. Hutang Jangka Panjang = Utang Bank + Utang Hipotik + Utang Obligasi Demikian artikel tentang “Pengertian Pasiva, Macam Jenis dan Contoh Pasiva Liabilitas Terlengkap“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa
| Торεዖ եկըбω пр | Πиս խփኽнаπε ձикονεյ | Ըνሰлиժи дросոψ |
|---|---|---|
| Фожቭснιзвω ኼսолиሼ | Оցе ናчеχոсн | Илቶжኖ уне о |
| Χолօπուφаσ վуፏитሮታω ну | Всαскቭ еክ | Οփе лθк |
| Еጮቬцеሄюбюл твሎже атвθ | Дэψоքеսа н харէпօ | Նиփըскωն еբежо |
| ዙοщуβոцէ գаሳιኪаመዓрէ ехωչискису | Атраግадр е ηиզας | Ճօլаглаψիх յо |
Makaaktiva dapat dibagi menjadi 2 yaitu aktiva lancar dan aktiva tetap sebagai berikut : 1. Aktiva Lancar (Current Assets) Aktiva lancar merupakan suatu aset yang ada pada kas perusahaan, atau bisa setara dengan kas yang disimpan ke dalam bank sehingga dapat diambil kapanpun dalam waktu kurang dari periode siklus akuntansi.
10untuk menekankan bahwa kreditur mempunyai hak utama atas kekayaan perusahaan, maka susunan persamaan dasar akuntansi dapat diubah sebagaiberikut : a) kewajiban - aktiva = modal b) modal - aktiva = kewajibanc) aktiva - kewajiban = modal * d) modal - kewajiban = aktiva 11)kalau diketahui bahwa selama suatu periode jumlah aktiva telah bertambah